Persiapan Idul Adha
Idul Adha adalah hari raya umat
Islam yang ditandai dengan tradisi pemotongan hewan kurban. Dalam persiapan
Idul Adha, biasanya dalm suatu daerah tempat tinggal, dibentuk panitia untuk
melakukan koordinasi kepada semua warga di daerah tersebut. Hal itu juga
terjadi di lingkungan tempat tinggal tinggal saya. Di lingakungan tempat
tinggal saya, pembentukan panitia telah dilakukan sekitar 1 bulan sebulan hari Idul Adha. Hal itu
dilakukan agar semua hal yang dibutuhkan dapat tersedia dan semua acara
berjalan dengan lancar, mengingat perlunya koordinasi dan pendataan untuk
seluruh warga yang ingin berkurban maupun warga pendataan warga yang mendapat
jatah kurban.
Persiapan pertama yang dilakukan
adalh pembentukan panitia. Pemilihan panitia di tempat tinggal saya, dibebaskan
bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi. Biasanya, warga yang menjadi panitia
didominasi oleh warga yang cukup aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada di
masjid. Setelah semua posisi ditempati, barulah dimulai rangkaian persiapannya.
Rangkaian persiapan tersebut dimulai dengan pendataan warga yang ingin
berkurban. Di tempat tinggal saya, masjid menerima uang secara tunai yang
nantinya akan dibelikan hewan kurban sesuai jumlah warga yang berkurban, tetapi
jika kita ingin membeli hewan kurna sendiri, masjid akan menerimanya juga. Yang
kedua adalah permintaan kepada sejumlah pihak untuk dijadikan sponsor guna
menunjang kelancaran acara. Setelah itu semua, barulah pembelian dilakukan dan
dilakukan pengecekan ulang terhadap data
yang telah diperoleh. Setelah hewan-hewan kurban datang, merekan diikat di
halaman depan masjid dan dilakukan persiapan terakhir untuk tempat yang akan
dijadikan tempat pemotongan.
Pada saat hari Idul Adha tiba,
semua warga yang beragama Islam akan menuanaikan shalat Ied yang dilakukan
lapangan serbaguna. Shalat Ied dilakukan pada pagi hari, sekitar jam 6.30 pagi.
Setelah shalat Ied , tempat yang akan digunakan untuk pemotonga kurban
dipersiapkan. Pemotongan kurban dilakukan sekitar jam 10 pagi. Pada acara
pemotongan itu banyak warga yang menonton jalannya pemotongan hewan kurban.,
meskipun di tempat itu dipenuhi bau tidak sedap dan darah yang berceceran.
Setelah acara pemotongan selesai, hewan-hewan kurban tadi dilepas terlebih dulu
kulitnya kemudian dipotong dagingnya untuk dibagikan kepada semua warga.
Pembagian tersebut dilakuakan anak-anak remaja yang ada di dalam panitia. Saat
semua acara selesai, para panita mulai merapikan tempat pemotongan yang
lokasinya ada di halaman masjid, agar dapat digunakan seperti semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar